Parah! 12 Pencuri Serang Petani dan Rampas Durian Rp 10 Juta

Jakarta –

Aksi Massa geng pencuri Ke kebun durian ini Dari Sebab Itu sorotan Sebab menyerang sekaligus merugikan petani senilai lebih Bersama Rp 10 juta! Mereka mengincar durian Musang King yang terkenal Bersama harga jual mahal.

Peristiwa Pidana Hukum pencurian tak hanya Sebagai Perhiasan atau Kendaraan Pribadi saja, tapi juga bahan Konsumsi berharga tinggi seperti durian. Mutakhir-Mutakhir ini geng pencuri berisi 12 orang merugikan petani durian Ke Raub, Pahang, Malaysia.

Mengutip Says Malaysia (17/7/2024), pencurian ini terjadi Ke Senin, 15 Juli 2024. Pihak kepolisian Daerah Raub Mengusut Peristiwa Pidana Hukum ini dan mengungkapnya lebih rinci Setelahnya ada laporan Bersama saudara laki-laki korban.

Korban bernama Huang diketahui Berkunjung Di kebun durian miliknya Di pukul 11 siang Setelahnya ada peringatan percobaan pencurian. “Ketika kakak saya sampai Di kebunnya, dia melihat 12 pencuri,” cerita adik Huang.

Huang kabarnya bertanya mengenai apa yang mereka lakukan. Salah satu anggota geng pencuri itu Memutuskan parang Bersama Kendaraan Pribadi mereka Sebelumnya menebasnya Ke kepala Huang. Ia ditebas empat kali!

Huang Sebelumnya juga memberi tahu petani lain Ke Lokasi tersebut Setelahnya ia menemukan keganjilan percobaan pencurian. Ia berbagi informasi via grup chat online.

Ke malam kejadian, seorang petani bermarga Xiao menemukan Huang tergeletak terluka Ke tanah Di berpatroli Ke kebunnya. Xiao juga mengatakan ia Merasakan para pencuri melarikan diri Bersama tempat kejadian Setelahnya menyerang Huang.

Huang dilarikan Di Puskesmas Kuala Lipis Sebagai Penanganan darurat. Kejadian ini juga Menyambut sorotan Bersama organisasi durian Musang King.

Ketua Save Musang King Alliance (SAMKA) Wilson Chang mendesak polisi Sebagai Memutuskan tindakan cepat guna mencegah keresahan Lebih Jelas Ke kalangan petani.

Ke konferensi pers kemarin, Chang mengatakan banyak petani yang memberitahunya tentang pencurian durian Ke Kampung Sungai Klau, Sungai Ruan, Sungai Chalit, dan Kampung Tras, serta Lokasi lainnya.

“Kelompok perampok ini terorganisasi Bersama baik. Jumlah mereka Di 12 orang. Selain mencuri durian, mereka juga mencuri pompa air, mesin pemotong rumput, dan peralatan Pertanian,” katanya.

Chang menyebutkan bahwa para perampok juga beraksi Ke sore hari. Biasanya mereka mengendarai sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua Di perkebunan durian dan berkoordinasi Bersama truk pickup Sebagai mengangkut durian curian. Ia mengatakan kegiatan ilegal tersebut telah memengaruhi mata pencaharian petani.

Sambil Itu, saudara laki-laki Huang telah mengajukan laporan polisi Yang Berhubungan Bersama insiden tersebut. Kerugian yang diderita selain fisik juga materi senilai RM 3.000 atau lebih Bersama Rp 10 juta!