BYD Indonesia Minta Maaf Pengiriman Kendaraan Pribadi Konsumen Terlambat


BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia Mengungkapkan sudah melakukan importasi 1.500 unit Kendaraan Pribadi Elektrik Dolphin, Atto 3 dan Seal Didalam China Hingga Di negeri serta siap mendistribusikannya Hingga konsumen bulan ini. Perusahaan meminta maaf Sebab terlambat mendistribusikan Kendaraan Pribadi pesanan konsumen.

“Kami meminta maaf, kami juga menghargai waktu Anda menunggu Kendaraan Pribadi Anda tiba,” kata Pemimpin Negara Direktur PT BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia, Eagle Zhao, Hingga Jakarta, Jumat (21/6).

Distribusi unit Sebagai batch pertama ini Akansegera diserahkan Hingga konsumen yang sudah melakukan pemesanan Sebelum Januari hingga April.

Zhao enggan Mengungkapkan sudah berapa banyak Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang terkumpul Sebelum Januari. Tetapi dia menyebut angkanya melebihi ekspektasi perusahaan.

“Tingginya jumlah pesanan melebihi proyeksi awal ini Menunjukkan bersarnya minta Komunitas Indonesia, bukan cuma Ke Keahlian tapi juga produk BYD,” ucap dia.

BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia Akansegera melakukan seremoni penyerahan unit Hingga konsumen Hingga Jakarta bersama ratusan konsumen Ke 30 Juni.

Pengiriman Kendaraan Pribadi Elektrik BYD pesanan konsumen Indonesia ini Mutakhir bisa dilakukan sekarang usai masalah importasi selesai.

Pembantu Presiden Tim Menteri Penanaman Modal Asing Bahlil Lahadalia Ke pekan lalu mengatakan keterlambatan itu Sebab BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia belum melaporkan komitmen Penanaman Modal Asing Hingga Di negeri.

“Kemarin kalau tidak salah ya saya Mutakhir menandatangani rekomendasi perizinan Sebagai Pembelian Barang Didalam Luar Negeri Sebab kan Sebelumnya dia melakukan Pembelian Barang Didalam Luar Negeri harus mempresentasikan Pada berapa nilai Penanaman Modal Asing berapa kapasitas produksi dan berapa lama dia melakukan Penanaman Modal Asing itu,” kata Pembantu Presiden Tim Menteri Penanaman Modal Asing/BKPM Bahlil Lahadalia Hingga kompleks Lembaga Legis Latif RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).

Zhao menjelaskan keterlambatan pengiriman unit Hingga konsumen Sebab Berusaha Mengatasi mekanisme importasi yang berbeda Didalam biasanya.

“Kesulitan importasi sebenarnya ini adalah Sebab Kendaraan Pribadi CBU Pembelian Barang Didalam Luar Negeri, Kendaraan Pribadi Elektrik, kami mengadapi banyak mekanisme komitmen Penanaman Modal Asing, perizinan, yang sangat berbeda Didalam lainnya,” jelas Zhao.




Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: BYD Indonesia Minta Maaf Pengiriman Kendaraan Pribadi Konsumen Terlambat