7 Dampak Makan Ikan Lele, Jantung yang Sehat hingga Risiko Radang Usus

Jakarta

Ikan lele Memperoleh daging yang lembut, gurih, mudah diolah Bersama berbagai cara dan bumbu. Tak heran jika ikan lele menjadi lauk Unjuk Untuk banyak orang.

Ikan lele juga mengandung banyak Gizi yang sangat bermanfaat. Berencana tetapi, lele bisa berdampak buruk Untuk Kesejajaran jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dampak Baik Makan Ikan Lele

Ikan lele merupakan sumber asam omega, vitamin B12, vitamin D dan protein yang baik. Di Itu, ikan ini rendah merkuri dan lemak. Mengutip Livestrong, berikut manfaat makan ikan lele


1. Menjaga Kesejajaran Jantung dan Otak

Lele merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik. Misal asam eikosapentanoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang baik Untuk Kesejajaran otak, jantung, sistem kekebalan tubuh, dan mata.

2. Menjaga Fungsi Saraf

Ikan lele juga merupakan sumber vitamin B12 yang berguna Untuk tubuh. Gizi ini penting Di produksi DNA dan menjaga fungsi saraf serta sel darah.

3. Membantu Mencukupi Kebutuhan Kalsium

Lele mengandung vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium Untuk menjaga kepadatan tulang. Manfaat lainnya adalah menjaga fungsi kekebalan tubuh dan mengatur Perkembangan sel.

4. Menekan Risiko Tercemar Merkuri

Lele adalah salah satu ikan Bersama kandungan merkuri rendah, Agar menekan risiko tercemar zat berbahaya tersebut ketika dikonsumsi. Badan pengawas Terapi dan Citarasa Amerika memilih lele, sebagai ikan rendah merkuri, Untuk dikonsumsi tiap minggu.

5. Membantu Pola Makan

Ikan lele hanya mengandung 98 kalori Di porsi 100 gram. Agar, ikan ini menjadi pilihan yang tepat Untuk orang-orang yang mau menjaga berat badan.

6. Mencukupi Kebutuhan Gizi per Hari

Ikan lele menjadi lauk pilihan Untuk mencukupi kebutuhan Gizi per hari Untuk usia anak dan dewasa. Di 100 gram lele, ada 13 gram protein yang sangat penting Untuk memelihara dan menumbuhkan sel dan jaringan. Lele juga minim lemak jenuh Agar baik Untuk Kesejajaran.

Dampak Buruk Makan Ikan Lele

Efek Di ikan lele berisiko terjadi Di tubuh, jika ikan lele dikonsumsi berlebihan. Di Umumnya, Kemenkes menyarankan konsumsi ikan per minggu adalah 2-4 porsi Untuk mencukupi kebutuhan Gizi tubuh.

Dampak buruk makan ikan lele secara berlebihan adalah:

  1. Peningkatan risiko radang usus akibat kandungan asam lemak omega-6 Di lele.
  2. Risiko cemaran risiko merkuri yang bisa memberi efek negatif Di tumbuh kembang anak.

Besarnya risiko makan ikan lele juga berasal Bersama pengolahan Bersama terlalu banyak gula, garam, dan lemak. Sumber risiko lainnya adalah lalapan yang tidak dicuci bersih, atau sambal terlalu pedas.

Kandungan Gizi Ikan Lele

Setiap 159 gram ikan lele mengandung beragam vitamin dan mineral. Berikut daftarnya:

  • Vitamin E: 10 persen Bersama DV (nilai harian) -Tiamin (vitamin B1): 38 persen Bersama DV -Riboflavin (vitamin B2): 7 persen Bersama DV
  • Niasin (vitamin B3): 18 persen Bersama DV -Asam Pantotenat (vitamin B5): 10 persen Bersama DV
  • Vitamin B6: 15 persen Bersama DV -Vitamin B12: 65 persen Bersama DV -Tembaga: 8 persen Bersama DV-Magnesium: 9 persen Bersama DV-Fosfor: 32 persen Bersama DV
  • Kalium: 14 persen Bersama DV
  • Selenium: 29 persen Bersama DV-Seng: 8 persen Bersama DV
  • Protein: 49 persen Bersama DV

Selain kandungan ini, ikan lele juga mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral penting. Mulai Bersama vitamin A, folat, kalsium, zat besi, mangan, dan kolin.

Itulah beberapa dampak makan ikan lele yang bisa bermanfaat atau berisiko Untuk Kesejajaran tubuh. Ikan lele bisa dikonsumsi beriringan Bersama sumber protein hewani lain yang sesuai kebutuhan Gizi per hari.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 7 Dampak Makan Ikan Lele, Jantung yang Sehat hingga Risiko Radang Usus