Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Kendaraan Pribadi Elektrik Sampai Ke Zimbabwe


Jakarta, CNN Indonesia

Indonesia Lagi menjajaki potensi kerja sama penambangan bahan baku penting baterai Kendaraan Pribadi Elektrik, litium, Didalam Zimbabwe. Ri Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bakal mengakselerasi pembuatan kesepakatan Antara kedua Bangsa.

Penambangan litium ini merupakan salah satu Permasalahan yang dibahas Jokowi Di melakukan pertemuan bilateral Didalam Zimbabwe Di Bali Di 2 September lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Yang kedua, Di sektor operasi pertambangan. Di ini Indonesia Lagi mengeksplorasi operasi penambangan litium Di Zimbabwe,” ucap Jokowi Di hadapan Wakil Ri Zimbabwe Kembo Dugish Campbell Muleya Mohadi yang Hadir Di pertemuan tersebut.

“Saya Berencana menugaskan Pembantu Presiden Tim Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia) Sebagai mengakselerasi keputusan final MoU,” katanya lagi.

Indonesia merupakan produsen nikel terbesar Di dunia, material ini merupakan bahan baku utama selain litium Sebagai pembuatan baterai Kendaraan Listrik.

Sambil Itu Zimbabwe Memiliki sumber litium terbesar kedua Di dunia. Kerja sama Didalam Zimbabwe bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen baterai Kendaraan Listrik.

Mohadi Di sesi Leaders’ Talk V Forum Indonesia-Afrika mengatakan belajar Didalam Indonesia tentang hilirisasi sektor pertambangan mineral Yang Terkait Didalam nikel.

Antara Melaporkan bahwa Zimbabwe, disebut Mohadi, ingin melakukan hal serupa Sebagai litium.

Sebelumnya Indonesia Melewati BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID sudah melakukan kerja sama Didalam salah satu Bangsa Di Afrika Yang Terkait Didalam litium, yakni Tanzania.

MIND ID telah menandatangani MoU Didalam BUMN Tanzania, State Mining Corporation (STAMICO), Di tahun lalu Sebagai Penjelajahan mineral.

[Gambas:Youtube]

(fea)




Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Kendaraan Pribadi Elektrik Sampai Ke Zimbabwe