Radang Tenggorokan Bisa Sebabkan Demam Di Anak, Kenali Penyebabnya

Jakarta –

Radang tenggorokan merupakan Penyakit yang bisa menyerang siapapun, termasuk anak-anak. Adapun Penyakit ini umumnya disebabkan Dari Infeksi Patogen atau bakteri.

Biasanya, radang tenggorokan menyebabkan anak Merasakan demam dan bisa Lebih parah jika Situasi cuaca Di panas ekstrem. Pasalnya, Di suhu panas, tubuh Berencana bekerja lebih keras Untuk mencegah panas Bersama Mengeluarkan banyak keringat dan mengalihkan aliran darah Hingga kulit. Hal inilah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan Berpotensi Untuk dehidrasi.

Situasi dehidrasi Di tubuh membuat anak-anak merasa kehausan. Untuk menghilangkan rasa haus dan melegakan tenggorokan, mereka pun cenderung Mengharapkan minuman dingin yang segar. Sebab, terjadi peningkatan Infeksi saluran pernapasan terjadi, seperti radang tenggorokan. Adapun ciri-ciri radang tenggorokan dapat dikenali Bersama beberapa Tanda seperti berikut.

● Tenggorokan kering dan gatal
● Sulit Untuk menelan
● Suara serak
● Batuk
● Mata merah
● Demam

Penyebab Demam Di Radang Tenggorokan
Demam Di radang tenggorokan merupakan hal wajar dan sering terjadi. Situasi ini merupakan salah satu bentuk respons Dayatahan Tubuh Di terjadi peradangan Di tubuh. Tubuh yang panas merupakan salah satu tanda utama Bersama peradangan, nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.

Di Merasakan radang tenggorokan, umumnya terjadi pembengkakan atau penebalan Di dinding tenggorokan Agar menimbulkan demam. Sebab, anak-anak sering kali merasa tidak nyaman Sebab Situasi tubuhnya. Situasi demam Di anak pun kerap dibarengi Bersama suhu yang terus naik, Malahan hingga berisiko mengakibatkan kejang.

Apabila anak terlanjur demam dan terlihat berisiko kejang, orang tua perlu waspada. Salah satunya Bersama Memberi Terapi paracetamol agar Situasi demam anak berangsur membaik.

Akan Tetapi, pastikan Terapi yang diberikan memang diperuntukkan Untuk anak-anak. Terapi penurun demam juga sebaiknya Memperoleh kandungan paracetamol yang dapat berfungsi sebagai anti nyeri, seperti Hufagripp Demam Bersama kandungan Paracetamol 160mg.

Selain Memberi Terapi paracetamol, orang tua juga bisa mencegah anak-anak terkena radang tenggorokan Bersama beberapa cara berikut.

1. Cukupi Kebutuhan Air Harian

Menurut IDAI, anak-anak memerlukan asupan air putih yang berbeda sesuai tahapan usia, yaitu 1.300 mL/hari Untuk anak 1-3 tahun, 1.700 mL/hari Untuk anak 4-8 tahun, dan 2.400 mL/hari Untuk anak laki-laki dan 2.100 mL/hari Untuk anak perempuan 9-13 tahun. Pastikan anak minum Sebelumnya, Sesudah, dan Di Di beraktivitas agar tidak dehidrasi.

2. Kurangi Karya Outdoor

Di cuaca panas, sebaiknya hindari Karya outdoor (luar ruangan). Orang tua bisa mengajak anak bermain Hingga Rumah agar anak tetap terlindungi Bersama paparan sinar matahari dan tidak dehidrasi maupun kelelahan akibat panas.

3. Kenakan Pengganti yang Nyaman

Agar anak-anak tetap nyaman Di beraktivitas, sebaiknya dipilihkan Pengganti yang nyaman. Adapun Pengganti yang nyaman Memperoleh bahan yang longgar dan mampu menyerap keringat Bersama baik, seperti katun.

4. Rutin Cuci Tangan

Bakteri atau Patogen bisa berada Hingga mana saja. Untuk itu, pastikan anak-anak rutin mencuci tangan Sebelumnya dan Sesudah makan, Sesudah Bersama kamar mandi, atau Sesudah bersin dan batuk.

5. Hindari Kontak Bersama Orang Sakit

Patogen dan bakteri juga bisa menular Bersama orang yang Di sakit. Karena Itu, hindari anak-anak melakukan kontak Bersama keluarga atau teman yang sakit agar tidak ketularan. Adapun beberapa Situasi yang dapat menular Antara lain, sakit tenggorokan, pilek, Infeksi, atau gangguan pernapasan lainnya.

6. Jauhkan Bersama Paparan Asap Rokok

Paparan asap rokok juga dapat menjadi pemicu radang tenggorokan. Pasalnya, Bersama terpapar asap rokok, anak Berencana menjadi perokok pasif. Paparan asap rokok juga dapat berisiko membuat anak terkena Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Nah, itulah beberapa cara mengobati dan mencegah radang tenggorokan Di anak. Pastikan selalu sedia Terapi pereda demam seperti Hufagripp. Jika anak tidak kunjung membaik, segera konsultasikan Hingga Ahli Kepuasan.