Penyelenggara Pemilihan Umum Bakal Diskusi Pleno Respons Putusan MK soal 44 Peristiwa Pidana PHPU Pileg

Penyelenggara Pemilihan Umum Berencana menindaklanjuti putusan MK Yang Terkait Didalam Peristiwa Pidana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Foto/SINDOnews

JAKARTAKomisi Pemilihan Umum (Penyelenggara Pemilihan Umum) Berencana menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Yang Terkait Didalam Peristiwa Pidana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Di merespons putusan itu, Penyelenggara Pemilihan Umum berencana Mengadakan Diskusi pleno rekapitulasi nasional Di akhir Juli 2024.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilihan Umum, Idham Holik menjelaskan, Diskusi pleno rekaputulasi nasional terbuka Berencana digelar Sebagai merubah Keputusan Penyelenggara Pemilihan Umum 360 Tahun 2024 tentang Hasil Pemilihan Umum. Ia berkata, Diskusi pleno itu dilakukan usai MK menangani Peristiwa Pidana PHPU Pileg 2024.

“Nanti Setelahnya seluruh putusan MK atas PHPU Pileg sebanyak 44 putusan telah dilaksanakan, maka Penyelenggara Pemilihan Umum Berencana merubah keputusan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024. Perubahan keputusan tersebut, itu terlebih dahulu dilakukan pelaksanaan Diskusi pleno terbuka rekapitulasi tingkat nasional,” kata Idham Di dihubungi, Minggu (7/7/2024).

Setelahnya mengubah Keputusan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024, Idham menjelaskan, Penyelenggara Pemilihan Umum Terbaru bisa menetapkan Kandidat anggota legislatif terpilih Di Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah RI.

“Dan Sebagai Lanjutnya, Penyelenggara Pemilihan Umum Area, Penyelenggara Pemilihan Umum Provinsi, Penyelenggara Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang menjadi locus Didalam putusan MK, maka Berencana melakukan hal yang sama yaitu penetapan caleg Area terpilih,” tutur Idham.

Kendati demikian, Idham mengatakan, pihaknya berencana bakal Mengadakan Diskusi rekapitulasi pleno terbuka Di akhir Juli 2024.

“Rencananya Penyelenggara Pemilihan Umum Berencana melakukan Diskusi pleno terbuka secara nasional ini pasca putusan MK itu menjelang minggu ketiga bulan Juli 2024. Sebagai informasi lebih lanjutnya, nanti Penyelenggara Pemilihan Umum Berencana sampaikan secara resmi,” tandas Idham.

Sekadar informasi, MK Sebelumnya telah mengabulkan 44 Peristiwa Pidana dan menolak 58 Peristiwa Pidana PHPU Pileg. Jumlah Peristiwa Pidana yang dikabukkan, lebih banyak dibanding Pemilihan Umum 2019.

Di PHPU Pileg 2024, ada 14,81 persen permohonan yang dikabulkan Didalam jumlah Peristiwa Pidana. Di PHPU Pileg 2019, MK hanya mengabulkan 12 Peristiwa Pidana atau 4,59 persen Didalam 261 Peristiwa Pidana yang diregister.

(maf)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Penyelenggara Pemilihan Umum Bakal Diskusi Pleno Respons Putusan MK soal 44 Peristiwa Pidana PHPU Pileg