Helmy Faishal Zaini. Foto/Dok SINDO
“Pertemuan itu, apa pun motifnya, telah mencederai dan melukai hati umat Islam Di Indonesia dan dunia. Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa Bersama melalukan genosida Di puluhan ribu warga Palestina , termasuk perempuan dan anak kecil.
Helmy juga menilai, langkah lima nahdliyin tersebut Menunjukkan ketidakpahamannya Di nilai-nilai yang dianut dan diperjuangkan Bersama organisasi.
“Sebagai warga NU, seharusnya berpedoman Di keputusan organisasi. Untuk Situasi Ini, Sebelum Muktamar Di-13 NU Di Menes, Banten tahun 1938, Nahdlatul Ulama telah Berkata Pemberian atas kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai sebuah bangsa yang merdeka. Maka Untuk itu, sudah selayaknya keputusan ini terus dipedomani,” pungkas mantan Sekjen PBNU itu.
Diketahui, Di media sosial viral sebuah foto yang memperlihatkan lima tokoh muda NU berpose bersama Pemimpin Negara Israel. Foto mereka bersama Pemimpin Negara Israel ini langsung heboh Di dunia maya, Justru menjadi trending topik Di X.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf menyayangkan kunjungan lima orang yang mengatasnamakan pemuda NU Di Israel. Untuk kunjungan itu, kelimanya bertemu Bersama Pemimpin Negara Israel Isaac Herzog.
“Kelima orang tersebut tidak Menyambut mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta izin Di PBNU,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, Untuk keterangannya, Senin (15/7/2024).
Menurut Gus Ipul, kepergian lima orang ini Di Israel adalah tindakan sangat tidak bijaksana Di Ditengah situasi yang memanas Di Israel dan Palestina. Apalagi, NU sebagai organisasi berada Di barisan Didepan mengutuk serangan terus-menerus yang dilakukan Israel.
“Kepergian mereka Di Israel adalah tindakan yang sangat sangat tidak bijaksana, membingungkan, dan Merasakan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Apa pun Motifnya, Telah Lukai Hati Umat Islam
