BKKBN RI Anugerahkan Pengakuan Manggala Karya Kencana kepada Mbak Ita

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Memperoleh Pengakuan Manggala Karya Kencana yang diberikan Bersama Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo Hingga PRPP Semarang, Jumat (28/6/2024).

SEMARANG – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Memperoleh Pengakuan Manggala Karya Kencana yang diberikan Bersama Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo Hingga Grand Merapi Ballroom, PRPP Semarang, Jumat (28/6/2024).

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Memperoleh Pengakuan Manggala Karya Kencana Di Pemerintah Pusat Melewati Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.

Anugerah Manggala Karya Kencana merupakan Pengakuan tertinggi kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi Di Langkah pengendalian penduduk, Keluarga Berencana (KB) dan Pembangunan Keluarga.

Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo menyematkan secara langsung pin dan menyerahkan Pengakuan tersebut kepada Mbak Ita, sapaan akrab wali kota Di Gala Dinner dan Penganugerahan Tanda Pengakuan Manggala Karya Kencana memperingati Harganas Hingga-31 Hingga Grand Merapi Ballroom, PRPP Semarang, Jumat (28/6/2024) malam.

Di sambutannya, Hasto Menyediakan ucapan selamat atas prestasi yang diraih para kepala Daerah dan stakeholder yang bisa menjadi contoh dan Semangat Untuk Daerah masing-masing.

“Peristiwa yang meriah luar biasa kali ini berkat jasa pak Gubernur dan Ibu Wali Kota Semarang. Beliau yang Mengadakan Peristiwa kali ini Di awal sampai usai, Sebagai itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pak Gubernur dan ibu wali kota beserta jajaran,” kata Hasto.

Sesuai arahan Pemimpin Negara Joko Widodo, kata Hasto, penganugerahan tanda Pengakuan bidang bangga kencana (pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana) ini Memusatkan Perhatian Di pembangunan SDM.

“Bersama-sama Bersama bapak ibu Hingga Daerah, kami melakukan intervensi variabel atau faktor yang efektif Sebagai mencegah potensi stunting Mutakhir. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) atau prematur, juga pengetahuan atau Belajar ibu,” papar Hasto.

Bersama Pembaharuan-Pembaharuan yang luar biasa, kata dia, harapannya bisa menyasar faktor-faktor yang sensitif Di rangka Sebagai menurunkan stunting maupun mempercepat Standar SDM Di Indonesia Emas 2045.

“Survei Demografi dan Kesejajaran Indonesia (SDKI) 2023 Mungkin Saja Hingga mata bupati dan wali kota masih kurang pas Sebab penurunan (angka stuntingnya-Red) kecil. Tetapi Hingga bawah pimpinan Menko PMK Hingga bawah Wapres kita melakukan pengukuran serentak yang Insyaa Allah berakhir Di akhir Juni ini,” ujar Hasto.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: BKKBN RI Anugerahkan Pengakuan Manggala Karya Kencana kepada Mbak Ita