Bisnis  

Mantap! Harga Emas Diprediksi Bakal Terus Melesat, Ini Alasannya

Harga emas diprediksi Berencana terus mencatat Catatan Mutakhir didorong keyakinan The Fed Berencana segera memangkas suku bunga. FOTO/Ilustrasi

JAKARTA – Harga emas kembali mencatat Catatan Mutakhir Ke hari Rabu, terangkat Dari meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve Berencana memangkas suku bunga Ke bulan September menyusul komentar Bersama Ketua Fed Jerome Powell.

Harga emas spot tercatat naik 0,5% menjadi USD2.482,29 per ounce, mencapai titik tertinggi sepanjang masa menurut data LSEG. Emas berjangka naik menjadi USD2.478,4 per ounce. Sejalan Bersama proyeksi tersebut, Ke Untuk negeri, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) hari ini juga mencatatkan kenaikan yang tinggi, melesat Rp17.000 Hingga harga Rp1.420.000 per gram.

Ke hari Senin, Powell mengatakan bahwa Fed tidak Berencana menunggu Fluktuasi Harga mencapai target 2% Bank Indonesia Sebelumnya mulai memangkas, Lantaran keterlambatan Untuk efek Aturan. Ia mengatakan bahwa Fed mencari “keyakinan yang lebih besar” bahwa Fluktuasi Harga Berencana kembali Hingga level 2%.

Tingkat Fluktuasi Harga bulanan turun Ke bulan Juni, pertama kalinya Untuk lebih Bersama empat tahun. Hal itu telah Menyediakan keyakinan kepada pengamat pasar. Menurut alat CME FedWatch, para pedagang yakin bahwa Fed Berencana memangkas suku bunga Ke bulan September. Ketika suku bunga turun, emas cenderung menjadi lebih Memikat dibandingkan Bersama aset berpendapatan tetap seperti obligasi.

“Pergerakan ini dipicu Dari tanda-tanda Fluktuasi Harga yang melambat. Hal itu diikuti Dari data ekonomi yang lemah,” ungkap ahli strategi Produk Internasional senior ANZ Daniel Hynes Untuk sebuah catatan, seperti dilansir CNBC, Rabu (17/7/2024).

Harga emas telah menembus level tertinggi Mutakhir Untuk beberapa bulan terakhir Lantaran daya tariknya sebagai aset safe haven Ke Ditengah meningkatnya ketegangan Ke Timur Ditengah, serta pembelian emas batangan Dari Bank Indonesia. “Kemampuan emas Sebagai Merasakan Dukungan Untuk Kebugaran apa pun tahun ini patut disoroti,” kata Vivek Dhar, direktur Eksperimen Produk Internasional pertambangan dan energi Commonwealth Bank of Australia.

“Pendorong ini menentang Usd AS yang lebih kuat, yang sebagian besar didorong Dari pasar yang menunda ekspektasi pemotongan suku bunga Fed Fund,” kata analis Eksperimen tersebut, seraya menambahkan bahwa harga emas dapat naik Ke atas Prediksi bank sebesar USD2.500 per ounce Ke akhir tahun.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mantap! Harga Emas Diprediksi Bakal Terus Melesat, Ini Alasannya