China Dorong Kazakhstan Gabung BRICS, Incar Harta Karun Energi?

BEIJING – Ri China , Xi Jinping Memberi Pemberian kepada Kazakhstan Untuk bergabung Di blok Negeri-Negeri berkembang, BRICS seperti dilaporkan media pemerintah China. Ekspansi lanjutan terus dilakukan Dari BRICS yang digadang-gadang sebagai lawan buat dominasi Barat.

Berbicara kepada pers bersama Ri Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev Setelahnya pertemuan Di Pusat Kota Negeri Asia Ditengah itu, Xi Merangsang Kazakhstan Untuk “memainkan peran kekuatan menengah Di panggung internasional dan Memberi kontribusinya Pada pemerintahan Dunia”, sambil mendukung aksesi Astana.

China dan Rusia melanjutkan perluasan kelompok BRICS, yang juga mencakup Brasil, India dan Afrika Selatan, sebagai upaya Untuk melawan dominasi ekonomi Barat.

Awal akronim BRICS dipopulerkan Dari kepala ekonom Goldman Sachs, Jim O’Neill Di tahun 2001, Setelahnya blok kumpulan Negeri-Negeri berkembang ini didirikan sebagai Skuad empat Negeri informal Di tahun 2009. Lanjutnya setahun Setelahnya Itu, Afrika Selatan bergabung menjadi anggota Mutakhir.

Terbaru Di Agustus 2023, blok BRICS membuka pintu buat Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Akan Tetapi, Arab Saudi hingga kini belum memutuskan apakah bakal bergabung atau menolak Di kelompok tersebut.

Sambil Itu Argentina yang Sebelumnya sepakat bergabung bersama BRICS, Akan Tetapi Ri Javier Milei Menarik Perhatian negaranya segera Setelahnya menjabat Di bulan Desember, tahun lalu.

Xi Sebelumnya berada Di Kazakhstan Untuk Hadir Untuk pertemuan kepala Negeri Organisasi Kerjasama Shanghai Di 3-4 Juli.

Di pertemuannya Di Tokayev, China dan Kazakhstan juga sepakat Untuk Memperbaiki perdagangan dua arah mereka sesegera Bisa Jadi dan memperdalam kerja sama Untuk Penjelajahan, ekstraksi, dan pemrosesan Migas dan gas, tambah laporan itu.