Hadar Nafis Sebut Sirekap Seharusnya Membantu Proses Pemilihan Umum Nasional, Bukan Membuat Bingung

Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hadar Nafis Gumay menegaskan, Keahlian Sirekap seharusnya dapat membantu proses Pemilihan Umum Nasional bukan mempersulit dan membuat bingung. Foto/SINDOnews

JAKARTA – Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (Komisi Pemilihan Umum) Hadar Nafis Gumay menegaskan, Keahlian seharusnya dapat membantu pekerjaan manusia. Karenanya, keberadaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) semestinya membantu bukan justru mempersulit dan membuat bingung.

Hal itu diungkapkan Hadar Untuk diskusi bertajuk “Sirekap Ke Pemilihan Umum Nasional 2024: Evaluasi dan Rekomendasi Sebagai Pemilihan Kepal Adaerah Serentak 2024” yang ditayangkan Lewat YouTube NETGRIT, Sabtu (6/7/2024)

“Setelahnya kami ikuti sistem informasi Sebagai rekapitulasi yang sebetulnya bukan hal Mutakhir dan Ke intinya Keahlian itu penting dan bisa membantu Ke penyelenggaraan Pemilihan Umum Nasional. Apalagi Pemilihan Umum Nasional yang model kaya kita ini, yang besar dan rumit. Karena Itu kita perlu Keahlian Sebagai membantu kerja kita ini,” katanya.

Hadar Setelahnya Itu menyinggung soal pemanfaatan Sirekap sebagai alat bantu Ke Pemilihan Umum Nasional. “Tetapi apa yang terjadi gitu kan? Mestinya kita semua bisa mengikuti Didalam jelas dan cepat eh yang keluar angka-angka yang justru bikin membingungkan kita semua,” katanya.

“Bagaimana bisa per-TPS itu suaranya ya paling tinggi hanya 300-an kecuali TPS spesial yang sengaja dibuat lebih Didalam 300, tapi standarnya ya 300, tapi kok ada yang suaranya sampai 400, Malahan ada sempet yang lebih Didalam 1 juta,” sambungnya.

Seharusnya, kata Hadar, Hal tersebut tidak terjadi jika pemanfaatan Keahlian Sirekap dilakukan Didalam benar. “Justru ini malah menimbulkan kebingungan sekaligus kita Karena Itu curiga,” katanya.

(cip)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hadar Nafis Sebut Sirekap Seharusnya Membantu Proses Pemilihan Umum Nasional, Bukan Membuat Bingung