Jangan Remehkan Cacar Api, Komplikasinya Bisa Berujung Nyeri Hebat


Jakarta

Dibanding cacar air, Penyakit cacar api relatif jarang terdengar. Padahal dampaknya tidak bisa diremehkan, bisa memicu komplikasi serius Bagi Keadaan.

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB Perhimpunan Ahli Kepuasan Spesialis Penyakit Untuk Indonesia (PAPDI), Dr, dr Sukamto Koesnoe, SpPD, KAI, FINASIM membagikan pengalamannya menangani pasien cacar api. Pasien tersebut Merasakan posthepetic neuralgia herpes zoster atau neuralgia pasca herpes zoster.

Situasi ini adalah komplikasi herpes zoster yang ditandai Di munculnya rasa nyeri yang terbatas Ke area terjadinya herpes Untuk jangka waktu lama, Justru bisa terjadi pasca ruam herpes sembuh.


Dituturkan dr Sukamto, pasien yang ditanganinya itu Memperoleh keinginan Bagi mengakhiri hidup akibat rasa nyeri yang tak tertahankan. Pasien juga sempat beberapa kali mencari Terapi, Akan Tetapi tak membuahkan hasil Bagi menghilangkan komplikasi tersebut.

Menurutnya, keinginan mengakhiri hidup yang dialami pasien lantaran Dibagian Untuk depresi berat yang dialami.

“Kebetulan saya Terbaru terima satu benar-benar itu yang terakhir ya. Dari Sebab Itu usia lanjut kira-kira 70 tahun. Laki-laki yang bersangkutan datang Di saya. Itu justru Sesudah selesai herpes, tapi masih ada jaringan parutnya,” ucapnya Pada ditemui Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).

Pasien Sesudah Itu dilakukan Penanganan Lebih Jelas Di melibatkan Ahli Kepuasan saraf Bagi Mengurangi rasa nyeri. Sesudah itu, Di beberapa sejumlah Penanganan, Situasi pasien Sesudah Itu membaik.

“Lantaran nyerinya ini Lantaran ujung-ujung sarafnya tadi. Yang defect atau apa, yang terjadi kelainan Supaya nyeri. Nah alhamdulillah sih tidak Dari Sebab Itu sih. Dan Sesudah Itu alhamdulillah membaik,” imbuhnya lagi.

Ke sisi lain, Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI, Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi SpPD-KAI FINANSIM FACP mengatakan nyeri akibat komplikasi yang ditimbulkan herpes zoster atau cacar api lebih menyakitkan daripada orang yang melahirkan. Hal ini dikarenakan Situasi tersebut menyerang Dibagian saraf pasien.

“Kalau Untuk skala nyeri, nyeri herpes zoster lebih tinggi Untuk nyeri melahirkan. Itu bisa bertahan lama. Dari Sebab Itu orang nggak bisa Di kantor, nggak bisa keluar-keluar, pakai baju aja sakit. Di Terapi-Terapi nyeri, bisa berkurang, tapi banyak yang tidak berhasil dihilangkan,” ucap Untuk Peristiwa yang sama.

“Dari Sebab Itu memang herpes zoster ini sebagian besar kita lihatnya Ke kulit, tapi juga bisa kena Ke mata, bisa kena Gangguan Menyebar Ke otak juga bisa, tapi jarang sekali. Dari Sebab Itu kalau kematian kena herpes zoster Bisa Jadi jarang, tetapi memengaruhi Standar hidup,” sambungnya.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Jangan Remehkan Cacar Api, Komplikasinya Bisa Berujung Nyeri Hebat