Kedai Mie Berusia 43 Tahun Di Tebet Ini Karena Itu Langganan Seniman

Jakarta

Berlokasi Di kawasan Tebet yang ramai, kedai mie legendaris ini tampil sederhana. Sebelum dibuka tahun 1981 terkenal sebagai langganan para Seniman.

Selain makan pempek legendaris, Tebet punya banyak tempat makan lainnya yang sudah terkenal Sebelum dulu. Salah satunya ada Mie Ayam Senjaya yang berlokasi Di Jalan Tebet Timur Untuk II, Jakarta Selatan. Lokasi kedai ini persis Di pinggir jalan raya Karena Itu mudah Sebagai mencarinya.

Di Itu tempat makan yang sudah ada Sebelum 1981 ini terkenal Di racikan mie ayamnya yang enak, sampai porsi Konsumsi jumbo Di harga terjangkau yang punya kisah unik Di baliknya.


Berikut beberapa menu andalan Di Senjaya sekaligus ciri khasnya.

1. Kedai Mie Ayam Legendaris Di Tebet

Layaknya tempat makan mie ayam lainnya, Mie Ayam Senjaya tampak sederhana Di Dibagian Didepan diisi Di gerobak mie yang Menarik Perhatian perhatian. Area tempat makannya memang tidak luas tapi pembeli selalu datang silih berganti.

“Mie Ayam Senjaya ini saya dirikan Untuk usia saya masih 26 tahun, tepatnya kedai ini berdiri tahun 1981 dan Untuk awal sudah Di sini posisinya,” jelas Senjaya atau akrab dipanggil Koh Senjaya Ke detikFood (07/07).

Sebelum kecil keluarganya memang sudah mahir membuat mie dan aneka masakan lainnya. Sampai Di itu salah satu saudara Koh Senjaya, mendirikan tempat makan Mie Ayam Gaya Mutakhir yang berlokasi Di Tebet Barat. Tempat makan ini terkenal juga Di racikan mienya yang sudah ada Sebelum 1964.

2. Belajar Buat Mie Untuk Kecil

Kedai Mie Berusia 43 Tahun Di Tebet Ini Karena Itu Langganan Seniman Foto: detikFood

“Sebab saudara saya buka Mie Ayam Gaya Mutakhir, saya ikut bantu-bantu Di sana. Untuk awalnya cuci Piring, bersih-bersih, lalu mulai belajar cara buat mie, cara racik mie Di sana. Sesudah 14 tahun saya bekerja Di sana, akhirnya saya memutuskan Sebagai buka usaha sendiri dan bertahan sampai sekarang,” ungkap Koh Senjaya yang pertama kali belajar buat mie Di usia 10 tahun.

Koh Senjaya menuturkan bahwa dia sangat mencintai pekerjaannya, Pada puluhan tahun berjualan mie, tak pernah sekalipun dia merasa bosan menjalankan usahanya.

“Saya sekarang dibantu Di lima orang pegawai Di sini. Yang lain tugasnya itu masak Konsumsi Di dapur, kalau saya fokus buat pesanan mie ayam Di Didepan. Semua mie kita buat fresh setiap hari tanpa bahan pengawet dan bisa habis 15 kg mie setiap harinya,” sambung Koh Senjaya.

3. Konsumsi Di Porsi Melimpah

Kedai Mie Berusia 43 Tahun di Tebet Ini Jadi Langganan ArtisKedai Mie Berusia 43 Tahun Di Tebet Ini Karena Itu Langganan Seniman Foto: detikFood

Berkiblat Ke masakan Chinese Food, Mie Ayam Senjaya tak hanya menawarkan varian mie ayam saja. Tapi ada banyak hidangan ala Chinese Food yang disajikan Di porsi melimpah. Salah satu yang paling terkenal ada Mie Goreng Seafood (Rp 55.000) dan Kwetiau Ayam Goreng (Rp 45.000).

“Ciri khas Konsumsi yang terkenal Di Mie Senjaya memang terletak Di porsinya yang jumbo dan melimpah. Kalau menu makanannya dibungkus atau dibawa pulang, pasti porsinya lebih banyak dibandingkan porsi yang makan Di tempat tapi harganya tetap sama,” ungkap Koh Senjaya.

Kedai Mie Berusia 43 Tahun di Tebet Ini Jadi Langganan ArtisKedai Mie Berusia 43 Tahun Di Tebet Ini Karena Itu Langganan Seniman Foto: detikFood

Alasannya ternyata menurut Koh Senjaya, Konsumsi yang dibawa pulang biasanya dimakan bersama keluarga Supaya ia Memberi porsi yang melimpah dan bisa disantap 2-4 orang. Tapi kalau Konsumsi tersebut Di makan Di tempat, rata-rata pengunjung tak mampu menghabiskannya.

“Meski porsinya lebih banyak yang dibawa pulang, tapi porsi Konsumsi kalau makan Di sini juga banyak. Bisa Sebagai 1-2 orang. Tak hanya mie goreng atau kwetiaunya saja, tapi semua Konsumsi Di sini kalau dibawa pulang memang lebih banyak porsinya,” pungkas Koh Senjaya yang kini sudah berusia hampir 70 tahun.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kedai Mie Berusia 43 Tahun Di Tebet Ini Karena Itu Langganan Seniman