KPK Diminta Tangkap Aktor Atau Aktris Intelektual Perdebatan Perdagangan Masuk Negeri Beras Rp2,7 Triliun

Studi Kedaulatan Rakyat Rakyat (SDR) bersama elemen mahasiswa dan pemuda Melakukan Protes unjuk rasa Hingga Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto/istimewa

JAKARTA – Studi Kedaulatan Rakyat Rakyat (SDR) bersama elemen mahasiswa dan pemuda Melakukan Protes unjuk rasa Hingga Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka mendesak KPK Menyita Aktor Atau Aktris intelektual Yang Terkait Didalam Perdebatan mark up (selisih harga) Perdagangan Masuk Negeri 2,2 juta ton beras senilai Rp2,7 triliun dan kerugian Bangsa akibat demurrage Perdagangan Masuk Negeri beras senilai Rp294,5 miliar.

Koordinator Lapangan (Korlap) Protes SDR Fauzan mendesak Ketua KPK dapat segera menindaklanjuti laporannya Yang Terkait Didalam Didalam Perdebatan Perdagangan Masuk Negeri beras tersebut. Fauzan juga meminta agar KPK dapat memeriksa Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi.

“Mendesak Ketua KPK Sebagai menindaklanjuti laporan SDR Didalam segera memeriksa Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi,” tegas Fauzan, Kamis (4/7/2024).

Di kesempatan itu, Fauzan juga mendesak Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan BPKP melakukan audit menyeluruh Yang Terkait Didalam pengadaan beras. “Mendesak Pemimpin Negara Jokowi Sebagai memerintahkan BPKP melakukan audit menyeluruh Di pengadaan beras,” papar dia.

Fauzan meminta Pemimpin Negara Jokowi memberhentikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Bulog Bayu Krisnamurthi Didalam jabatannya. Fauzan menegaskan kedua sosok tersebut tidak bisa menjalankan amanahnya Didalam baik lantaran terindikasi melakukan dugaan tindakan Penyuapan. “Lantaran tidak bisa menjalankan amanat Didalam baik dan berindikasi melakukan dugaan Penyuapan,” tegas dia.

Sebelumnya, SDR melaporkan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi Yang Terkait Didalam dugaan mark up Perdagangan Masuk Negeri 2,2 juta ton beras senilai Rp2,7 triliun dan kerugian Bangsa akibat demurrage Perdagangan Masuk Negeri beras senilai Rp294,5 miliar Hingga Komisi Pemberantasan Penyuapan (KPK), Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024.

Direktur Eksekutif SDR Hari Purwanto meminta KPK dapat segera memeriksa Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi sebagai pihak yang diduga paling bertanggung jawab Yang Terkait Didalam dua masalah tersebut.

“Kami berharap laporan kami dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan Sebagai Bapak Ketua KPK RI Di menangani Tindak Kejahatan yang kami laporkan,” kata Hari Hingga Didepan Gedung KPK, Jakarta.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: KPK Diminta Tangkap Aktor Atau Aktris Intelektual Perdebatan Perdagangan Masuk Negeri Beras Rp2,7 Triliun