Muhammadiyah Ingin Bikin Bank Syariah Sendiri, OJK Buka Suara

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Menyambut Baik wacana Yang Berhubungan Bersama organisasi Islam Muhammadiyah yang dikabarkan bakal membuat bank syariah besar. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, pihaknya mendukung Kemungkinan tersebut asal Di persaingan yang sehat.

“OJK senantiasa Mendorong dan mendukung Kemungkinan hadirnya bank syariah Bersama skala besar Di rangka Pembuatan industri perbankan syariah agar dapat lebih Bersaing dan bersaing secara sehat,” ungkap Dian Di jawaban tertulis konferensi pers RDKB Juni 2024, Senin (15/7/2024).

Menurut Dian, hal tersebut sesuai Bersama POJK No. 16/POJK.03/2022 tentang Bank Umum Syariah, Bank Umum Syariah dapat dimiliki Bersama (a) warga Negeri Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia, atau (b) warga Negeri Indonesia dan/atau badan hukum Asing secara kemitraan, Bersama memperhatikan kemampuan keuangan yang memadai Bersama pemegang saham Bagi mendukung permodalan yang kuat dan melaksanakan tata kelola yang baik sesuai Syarat yang berlaku.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan Bagi mengalihkan dananya dan juga menginstruksikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Bagi ikut memindahkan dananya Bersama BSI.

Dana tersebut Setelahnya Itu dialihkan Di sejumlah bank syariah lain, termasuk Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan bank syariah lain yang Pada ini melakukan kerja sama Bersama mereka.

Di Itu, Muhammadiyah juga dikabarkan Di melakukan “pendekatan” Bagi mengakuisisi PT KB Bukopin Syariah (KBBS). Di Situasi Ini, pihak Muhammadiyah Mutakhir memulai membuka pembicaraan Yang Berhubungan Bersama hal ini Bersama direksi anak usaha PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) itu.

Yang Berhubungan Bersama hal itu, OJK mengaku belum Memperoleh tindak lanjut apapun Bersama Muhammadiyah. “OJK belum Memperoleh surat permohonan akuisisi atas KB Bukopin Syariah,” kata Dian.