Pengamat Sebut Calonkan Kaesang Ke Pemilihan Umum Lokal Jateng Dinilai Realistis

JAKARTA – Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitnobicara Kemungkinan Ketua Umum DPP PSI sekaligus putra bungsu Ri Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep , Untuk Pemilihan Umum Lokal Jawa Ditengah (Jateng). Adi menilai, jika mencalonkan Kaesang Ke Jateng hal yang realistis lantaran nama-nama lain yang muncul tidak terlalu kuat secara signifikan.

“Karena Itu kalau mau realistis ya sebenarnya Kaesang Ke Jawa Ditengah, Sebab kemungkinan lawan yang diusung itu relatif sama Sebab tidak ada petahana, Karena Itu nama nama yang muncul kan tidak terlalu kuat secara signifikan,” kata Adi, Minggu (7/7/2024).

Adi menilai, dimunculkannya nama Kaesang Untuk Pemilihan Umum Lokal Jateng juga Untuk mengecek situasi, apakah adik Gibran Rakabuming Raka itu bisa diterima Komunitas atau tidak.

“Sebab Untuk kita yang melihat Didalam jauh munculnya nama Kaesang Untuk survei yang cukup signifikan Ke Jawa Ditengah ini tentu tidak lahir Untuk ruang hampa,” kata Adi.

“Artinya apa? Ketika nama Kaesang muncul secara signifikan Ke Jawa Ditengah ini Mungkin Saja Lagi testing the water sejauh mana penetrasi penerimaan publik Ke Jawa Ditengah Didalam Kaesang,” ucapnya.

Tetapi, Adi melanjutkan, kesempatan Kaesang maju Ke Jawa Ditengah tergantung partai-partai Kerja Sama Politik Indonesia Maju (KIM) plus Jokowi. Menurutnya, KIM Pada ini selalu mengkomunikasikan langkah politiknya Ke Jokowi.

“Artinya Kaesang maju Ke Jawa Ditengah atau Ke tempat lain itu keputusan elite yaitu ketua ketua umum partai yang mereka pasti mengkonsultasikan Ke Pak Jokowi Untuk hal itu menurut saya potensi Kaesang Berencana maju,” katanya.

Meski, Hingga Di Ini nama yang mencuat Didalam KIM adalah Kapolda Jawa Ditengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. Tetapi, semua bisa berubah Pada belum ada keputusan final Lembaga Negara.

“Karena Itu per hari ini kalau melihat kecenderungan rata rata.pata elite meski belum Ke deklarasi ya Ahmad Luthfi sebenarnya Ke Jateng mewakili kubu KIM,” katanya.

“Tapi kita tidak pernah tahu Sebelumnya ada janur kuning melengkung keputusan Lembaga Negara Jawa Ditengah siapa yang maju sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur apapun masih bisa terjadi,” pungkasnya.

(maf)