Bisnis  

Pertempuran Eropa dan China Resmi Dimulai, Berikut 4 Fakta Pemicunya

Sebelumnya memutuskan Sebagai menerapkan tarif Perdagangan Masuk Negeri tinggi buat Kendaraan Pribadi Elektrik buatan China, Komisi Eropa Di bulan April lalu, merilis laporan 712 halaman yang Membeberkan banyak kucuran Bantuan Pemerintah Dari pemerintah China. Foto/Dok

JAKARTA – Sebelumnya memutuskan Sebagai menerapkan tarif Perdagangan Masuk Negeri tinggi buat Kendaraan Pribadi Elektrik buatan China, Komisi Eropa Di bulan April lalu, telah merilis laporan setebal 712 halaman. Untuk laporan tersebut, diungkapkan tentang banyak kucuran Bantuan Pemerintah yang diklaim diberikan pemerintah China kepada perusahaan-perusahaan domestik.

Laporan ini dibuat Sebagai Peristiwa Pidana Hukum-Peristiwa Pidana Hukum anti-dumping, tetapi para ahli perdagangan melihatnya sebagai dokumen pendukung Sebagai penyelidikan anti-Bantuan Pemerintah Pada EV. Berikut adalah beberapa temuan utama Bersama laporan ini:

1. Pemberian Sebagai perusahaan milik Bangsa

Pemerintah China menyalurkan Pemberian tidak langsung dan langsung kepada perusahaan milik Bangsa, atau yang secara efektif dikendalikannya, Justru Bersama kepemilikan minoritas. Pemberian tersebut termasuk pembiayaan murah Melewati bank milik Bangsa Sebagai perusahaan pelat merah terlepas Bersama profitabilitas. Ke Di Itu pemerintah provinsi dan lokal juga Memberi Pemberian keuangan.

Contohnya, Di tahun 2020 provinsi Anhui menyelamatkan Nio ketika pembuat EV (Electric Vehicle) atau Kendaraan Pribadi Elektrik yang Lagi Merasakan kesulitan keuangan. Nio memindahkan kantor pusatnya Ke provinsi dan cabang-cabang lokal Bersama enam bank milik Bangsa setuju memperpanjang USD1,6 miliar Untuk batas kredit kepada perusahaan yang merugi.

2. Pengawasan Partai Komunis atas perusahaan milik Bangsa

Partai Komunis melakukan pengawasan ketat Ke perusahaan-perusahaan milik Bangsa – termasuk yang memegang saham minoritas – dan Yang Berhubungan Bersama Bersama manajemen.

China Memperoleh empat besar pembuat Kendaraan Pribadi yang dijuluki “Empat Besar”: SAIC, Dongfeng, FAW Group dan Changan. Ke Di Itu juga Memperoleh beberapa produsen EV yang bisa diperhitungkan, termasuk Nio, Brilliance, Chery, GAC dan JAC Motors.

3. Pemberian EV

Sebelum 2005, pemerintah China telah memfokuskan Pemberian buat pembuat EV-nya, Melewati Ide lima tahun berikutnya, termasuk target produksi EV, inisiatif “Made in China 2025” dan berbagai Bantuan Pemerintah Ke tingkat nasional dan lokal. Bantuan Pemerintah langsung Sebagai EV dimulai Di 2010 dan masih berlaku hingga kini.

Pembebasan Iuran Wajib pembelian Sebagai EV, yang diperpanjang pemerintah China tahun lalu hingga 2027, Di 2022 saja berjumlah USD11,9 miliar.

“Perpanjangan Lebih Jelas Bersama pembebasan Iuran Wajib pembelian Menunjukkan bahwa Pemerintah terus melakukan intervensi Ke pasar NEV Bersama maksud Sebagai memastikan kelayakan ekonominya,” kata laporan itu.

Ide industri automotif 2017, pemerintah menetapkan target Internasional yang ambisius, termasuk Memperoleh beberapa pembuat Kendaraan Pribadi China Ke Di sepuluh pembuat EV teratas dunia Di tahun 2020, dan Memperoleh beberapa perusahaan China Ke Di pembuat Kendaraan Pribadi top dunia Di tahun 2025.

4. Lembaga pemeringkat

Sebagian besar lembaga pemeringkat kredit China adalah milik Bangsa, yang berarti bahwa sebagian besar Posisi “sangat condong Ke ujung tertinggi skala Posisi”.

Di akhir tahun 2020, 96% obligasi China diberi Posisi ‘AA’ atau lebih baik, Bersama 38% obligasi kredit Memperoleh Posisi ‘AAA’. Sebagai Alternatif, kurang Bersama 10% perusahaan Memperoleh Posisi tinggi Ke pasar AS.

“Sebab, informasi tentang risiko kredit … berasal Bersama Posisi Dari Posisi kredit China tidak secara langsung sebanding Bersama Posisi Ke pasar lain.”

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pertempuran Eropa dan China Resmi Dimulai, Berikut 4 Fakta Pemicunya