Pulihkan Habitat Ubur-Ubur Langka, Danau Ke Pulau Kakaban Masih Ditutup Sambil Itu

Pulau Kakaban atau yang dikenal Bersama Danau Ubur-Ubur yang terletak Ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, hingga Di ini masih ditutup Sambil Itu Untuk para wisatawan. Foto/Dok Kemenparekraf

JAKARTA – Pulau Kakaban atau yang dikenal Bersama Danau Ubur-Ubur yang terletak Ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, hingga Di ini masih ditutup Sambil Itu Untuk para wisatawan. Penutupan Danau Ubur-Ubur yang dilakukan Sebelum akhir 2023 bertujuan Untuk memulihkan destinasi wisata yang menjadi habitat Untuk ubur-ubur tidak menyengat itu.

Pasalnya, Di beberapa waktu terakhir, ubur-ubur yang biasanya kerap menemani para wisatawan Renang tersebut, tak lagi muncul Ke perairan Pulau Kakaban.

Pejabat Tingginegara Perjalanan Hingga Luarnegeri dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno Mutakhir-Mutakhir ini meninjau dan melihat secara langsung Situasi pulau tersebut. Usai melakukan tinjauan, Sandiaga mengatakan, Sustainability habitat dan kelestarian ubur-ubur langka ini harus menjadi prioritas serta tanggung jawab seluruh elemen Komunitas.

Ke Daerah tersebut terdapat empat spesies ubur-ubur tidak menyengat, Akan Tetapi menurut keterangan pengelola Di enam bulan terakhir hewan invertebrata tersebut menghilang.

“Ini Bisa Jadi diakibatkan atau hampir bisa dipastikan Sebab jumlah minat wisatawan yang tinggi, juga penggunaan zat kimia Untuk yang Renang Bersama menggunakan skincare atau body lotion, glowing, Akan Tetapi destroying,” ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mengapresiasi langkah pemerintah Lokasi yang Bersama sigap menutup Sambil Itu Pulau Kakaban Untuk wisatawan Sebelum 28 Desember 2023. Ia berharap langkah ini bisa membuat ubur-ubur tak menyengat yang merupakan ikon Perjalanan Hingga Luarnegeri Berau kembali seperti sedia kala. Para ahli pun diundang Untuk melakukan kajian atas peristiwa yang terjadi.

“Dari Sebab Itu Untuk wisatawan mohon kerja samanya. Yang datang Hingga Kakaban Island hanya bisa menikmati dan tidak ikut Renang Ke danau. Mari kita hormati proses Perawatan alam ini. Sebab masa Didepan Perjalanan Hingga Luarnegeri hijau Untuk generasi Berikutnya,” imbau Sandiaga.

Sandiaga juga menyebut, jika Danau Ubur-Ubur nantinya telah pulih dan kembali dibuka Untuk umum, kemungkinan Akansegera ada beberapa peraturan yang diberlakukan, salah satunya carrying capacity.

Wisatawan tidak diperbolehkan Renang serta melakukan hal lain yang bisa membahayakan ekosistem Ke destinasi tersebut. Tentu hal ini juga masih dikaji lebih Di Dari para pihak Yang Berhubungan Bersama.

“Pemerintah berkomitmen Untuk Menyusun Perjalanan Hingga Luarnegeri yang berkualitas dan berkelanjutan. Bukan hanya jumlah kunjungan, tapi juga Mutu Bersama pariwisatanya, Bersama segi menjaga ekosistem pengelolaan alam dan kelestarian Kebiasaan Global, serta pembinaan Komunitas,” beber Sandiaga.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pulihkan Habitat Ubur-Ubur Langka, Danau Ke Pulau Kakaban Masih Ditutup Sambil Itu