Bisnis  

Rusia Timbang Risiko Kripto Karena Itu Alat Pembayaran Internasional

Rusia mempercepat pembuatan infrastruktur Untuk pembayaran internasional Di Nilai Mata Uang kripto Bersama hati-hati Sebab penuh risiko. FOTO/Shutterstock

JAKARTARusia mempercepat pembuatan infrastruktur Untuk pembayaran internasional Di Nilai Mata Uang kripto Bersama hati-hati Sebab penuh risiko. Pengawas pencucian uang mengatakan Ke hari Rabu (17/7) menjelang pemungutan suara Ke Dewan Yang Terkait Bersama undang-undang aset digital.

Rusia telah Berusaha Mengatasi penundaan Di transaksi Perdagangan Antar Negara Bersama mitra dagang utama seperti China, India, Uni Emirat Arab dan Turki, Setelahnya bank-bank lokal Ke bawah tekanan Hukuman Politik menjadi lebih berhati-hati.

Undang-undang Terbaru ini diharapkan Akansegera ditinjau Dari Dewan Ke 23 Juli Akansegera memungkinkan penggunaan transaksi Nilai Mata Uang kripto Di pembayaran internasional Di upaya menjaga arus perdagangan.

“Ini adalah kebutuhan Usaha, terutama Di Peristiwa Pidana Hukum-Peristiwa Pidana Hukum yang melibatkan mekanisme Hukuman Politik, ketika mereka harus memasuki pasar internasional, dan tidak selalu dapat diselesaikan Lewat metode standar,” ujar Kepala Pengawas Yuri Chekhanchin dilansir Di Reuters, Kamis (18/7/2024).

Negeri-Negeri seperti Venezuela telah menggunakan transaksi Di Nilai Mata Uang kripto Untuk menghindari Hukuman Politik internasional, yang memicu kekhawatiran Ke Di anggota Dewan AS yang telah mengangkat masalah ini Bersama pemerintahan Biden.

Chekhanchin menyoroti undang-undang Nilai Mata Uang kripto yang longgar Ke beberapa Negeri sebagai risiko utama dan mengatakan bahwa badan pengawasnya seharusnya Memperoleh hak Untuk memblokir transaksi semacam itu ketika melanggar hukum Rusia. Ia tidak menyebutkan nama Negeri-Negeri yang ia maksud.

Nilai Mata Uang kripto Pada ini tidak diizinkan Untuk pembayaran Ke Rusia, dan undang-undang Terbaru ini sepertinya tidak Akansegera mengubahnya. Sebelumnya, Lembaga Keuanganpusat mengakui bahwa masalah pembayaran adalah salah satu tantangan utama Untuk perekonomian Rusia.

Pemimpin Negara Vladimir Putin juga berbicara Ke hari Rabu Di sebuah pertemuan pemerintah tentang penggunaan Nilai Mata Uang digital. Terlepas Di pidato pembukaannya, pertemuan tersebut tertutup Untuk umum.

Putin memuji pengenalan eksperimental rubel digital, sebuah aset berbasis It Rantai Blok yang didukung Dari Lembaga Keuanganpusat. Lembaga Keuanganpusat Rusia dan Iran Di bekerja Untuk menghubungkan sistem Nilai Mata Uang digital mereka, yang Akansegera memungkinkan kedua Negeri yang terkena Hukuman Politik Untuk melakukan transaksi bilateral. Perundingan serupa juga Di berlangsung Bersama China dan Belarus.

Putin mengatakan bahwa konsumsi energi yang sangat besar Di pertambangan Nilai Mata Uang digital menimbulkan risiko Di pasokan energi Ke beberapa Area Siberia, Ke mana banyak pertambangan semacam itu bermunculan Bersama mengeksploitasi harga listrik lokal yang rendah. Dia mengatakan bahwa peraturan Pajak Lainnya dan Tagihan Listrik Untuk pertambangan ini harus menjadi Pada Di undang-undang Terbaru.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Rusia Timbang Risiko Kripto Karena Itu Alat Pembayaran Internasional