Senyawa BPA Diketahui Bisa Picu Diabetes, Kok Bisa?


Jakarta

Paparan senyawa Bisphenol A (BPA) diketahui luas bisa berdampak Di gangguan Kesejaganan. Salah satunya memicu risiko diabetes Di seseorang, kok bisa?

Sebagaimana diketahui, BPA adalah bahan kimia yang umum digunakan Di produksi berbagai produk konsumen, termasuk botol plastik dan kemasan Konsumsi. Penggunaan wadah plastik dan kemasan mengandung BPA yang dilakukan terus menerus dapat membuat senyawa kimia ini meresap Di Di Konsumsi atau minuman. Jika dikonsumsi Di jangka panjang, BPA dapat masuk Di Di tubuh dan menimbulkan dampak Kesejaganan.

Paparan BPA ini berasal Bersama banyak sumber berbahan plastik, salah satu yang cukup signifikan dan intens penggunaannya ialah galon air minum yang digunakan ulang Bersama air minum Di kemasan (AMDK). Di aturan terbaru, BPOM Justru mewajibkan pencantuman potensi bahaya BPA Di air minum Di kemasan yang menggunakan kemasan polikarbonat.


Adapun hubungan Antara paparan BPA yang dapat memicu diabetes telah menjadi topik Eksperimen Dari lama. Di tahun 2011, peneliti Bersama West Virginia University School of Medicine menemukan tingkat senyawa BPA yang lebih tinggi Di urine berisiko tinggi menimbulkan diabetes. Eksperimen ini menggunakan data studi Kesejaganan federal Antara tahun 2003-2008 Bersama melibatkan hampir 4.000 orang dewasa.

Diketahui, partisipan yang Memiliki tingkat BPA tinggi Di urine cenderung Memiliki diabetes. Orang-orang Bersama tingkat BPA tinggi Memiliki risiko 68 persen lebih besar terkena diabetes dibanding Bersama yang tingkat BPA-nya rendah.

Di Pada Yang Sama, Praktisi Medis Bersama Sidoarjo, Jawa Timur dan Wamena, Papua juga menerbitkan hasil Eksperimen ‘Bisphenol A (BPA) Adalah Endocrine Disrupture Chemicals (EDC) yang berperan sebagai ‘Agen Diabetogenik’ Di jurnal Cermin Dunia Kedokteran yang terbit Di 2016.

Jurnal tersebut Mengungkapkan BPA menjadi zat pengganggu fungsi endokrin yang ditemui Di alam. Penggunaan BPA yang dilakukan terus menerus bisa berdampak atau memicu gangguan Kesejaganan, terutama Di bidang endokrin dan metabolik.

Diabetes menjadi masalah endokrin dan metabolik Bersama paparan kronis BPA yang sering kali muncul. BPA dapat memicu diabetes Lewat ikatannya Bersama reseptor estrogen Di Di tubuh dan Lanjutnya Berencana mempengaruhi metabolisme glukosa, metabolisme lemak, serta dapat menurunkan sensitivitas insulin

BPA yang masuk Di tubuh juga disebut dapat mengganggu produksi hormon insulin d pankreas. Hal ini pun menghambat seseorang mengolah maupun mengontrol gula darah, Supaya jumlahnya bisa melonjak Di tubuh dan lama-kelamaan menimbulkan diabetes tipe 2.

Hal senada diungkapkan Dari Dekan Fakultas Pharma Universitas Airlangga Prof Junaidi Khotib.ia menyebut BPA dikenal sebagai endocrine disruptor alias senyawa yang mengganggu fungsi normal sistem endokrin tubuh.

Prof Junaidi menjelaskan Pada masuk Di tubuh Lewat medium Konsumsi atau minuman yang ditempatkan Di wadah plastik, BPA dapat meniru hormon alami dan merebut tempat hormon tersebut Di reseptor Di berbagai organ. Hal ini pun menyebabkan tubuh Merasakan gangguan hormonal.

Tak hanya mempengaruhi Perkembangan, pubertas, serta fertilitas akibat gangguan hormon, paparan BPA dapat memicu munculnya sel abnormal Di tubuh serta Memperbaiki risiko Gangguan kardiovaskular, diabetes, dan hipertensi yang berbahaya Di jangka panjang.

Itulah sejumlah temuan yang menjelaskan bahaya paparan BPA Di peningkatan risiko diabetes. Bersama mencegahnya Dari dini, kamu pun dapat mencegah risiko berbahaya Di masa mendatang.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Senyawa BPA Diketahui Bisa Picu Diabetes, Kok Bisa?